Rabu, 14 Desember 2011

Alkitab, Kuno?

Ayat Bacaan: Lukas 21:33
====================

"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."

Saya terkadang geregetan, sekaligus geli sendiri. Masih belum lama rasanya, sekitar tahun 2004, saya membeli komputer yang saya pergunakan sekarang untuk melayani Tuhan ini. Pada masa itu, komputer saya termasuk lebih dari lumayan. Pentium 4, hardisk 80 GB, motherboard Intel, dsb,dsb, semua itu saya rasa cukup untuk dipakai buat kegiatan saya sehari2 yg memerlukan jasa komputer. Jaman berganti, sekarang orang tertawa melihat komputer saya, yang memang belum pernah saya upgrade sama sekali. Seorang teman beli komputer sekitar setahun yang lalu, dan tertawa melihat spec komputer saya, sekarang dia pun sudah ditertawai dgn spec yg dia miliki. Dulu, televisi jadi bahan mewah jika disediakan di sebuah kosan, kemudian hampir tiap kamar memiliki komputer..Selanjutnya? sebagian besar kosan mahasiswa di Bandung ini dilengkapi internet, dan itu jadi alat promosi ampuh untuk menjaring peminat. Jika dulu orang betah berlama2 di warnet, sekarang di cafe, pemandangan orang browsing, mengirim email, bahkan chatting dgn gebetan2nya sambil menikmati hidangan sudah menjadi hal lumrah. Lihat betapa jaman berubah, kondisi berubah, semakin lama semakin cepat. Saya baru berbicara mengenai komputer. Belum lagi kalau kita bahas hal lain seperti HP, musik, fashion, dan sebagainya.

Dijaman yang berubah serba cepat, tentunya orang akan susah mencari satu pegangan yang tetap relevan dari masa ke masa. Tanpa pegangan, dapat dipastikan kita akan jungkir balik dan rapuh terseret arus perubahan itu. Teman, percayakah anda jika Alkitab mampu menjawab semuanya dan relevan dalam setiap jaman, bahkan hingga ke akhir jaman? Coba lihat, dalam setiap permasalahan hidup, sekompleks dan serumit apapun, ketika dunia tidak mampu lagi memberikan jawaban, firman Allah tetap mampu menjawab semuanya. Dan itu sudah dijanjikan sejak jauh hari, seperti ayat yang saya kutip diatas. Alkitab tidak pernah usang, ketinggalan jaman, meskipun ditulis ribuan tahun yang lalu. Apakah ini hanya sebuah retorika? atau propaganda? tidak, tidak.. sudah milyaran orang yang membuktikannya, memiliki kehidupan sesuai firman2 Tuhan yang ada didalam alkitab dari masa ke masa, sehingga keabsahannya tidak perlu diragukan lagi. Tapi mengapa ada orang yang sulit mengerti isi Alkitab, bahkan menganggapnya sebagai buku biasa yang "mati"?

Satu hal penting yang mungkin bisa saya garis bawahi, kita perlu anugerah Roh Kudus menerangi akal pikiran kita, untuk dapat mengerti isi dari Alkitab. Saya sendiri telah membuktikannya. Betapa beda pencerahan yang saya peroleh dari membaca satu ayat, ketika saya masih belum bertobat, dan sesudah saya menerima Yesus tahun 2002. Hanya dengan karunia Roh Kudus dan didasari iman yang benar, kita bisa melihat hidupnya firman Tuhan dalam Alkitab. Tanpa hal tersebut, teman2 diluar iman Kristen, atau bahkan teman2 Kristen sendiri yang memiliki iman lemah, akan melihat dan membaca Alkitab hanya sebagai sebuah benda "mati" yang tidak memiliki kuasa apapun. Ketika ada karunia Roh Kudus, kita akan terus mencari kebenaran firman Tuhan. Mencari kebenaran, bukan berarti meragukan atau membuktikan kesalahan, tapi bermaksud untuk menggali lagi lebih banyak kebenaran, yang akhirnya mampu menyempurnakan hidup kita dalam Tuhan.

Teman2, Alkitab memiliki otoritas tertinggi dalam mewakili kebenaran Allah. Akan sangat merugikan apabila kita memutuskan untuk tidak memberi perhatian khusus untuk membacanya, dan malah lebih tertarik pada buku2 pelajaran, majalah atau tabloid2 gosip, seperti yang banyak terjadi didalam kehidupan kita sehari2. Beri kesempatan pada Tuhan untuk berbicara banyak dalam hidup kita, menuntun kita, membimbing kita dalam setiap langkah. Beri kesempatan pada Tuhan untuk menunjukkan kebenaran firman2 Nya yang hidup. Perkataannya akan selalu relevan, tetap hidup, dan tidak akan pernah berlalu. Buktikan sendiri.

Kita tidak akan pernah sadar akan relevansi firman Tuhan tanpa mulai membaca Alkitab dengan tekun. Luangkan waktu anda dan nikmati hidup yang lebih baik.

SEBUAH PENGORBANAN

Ayat Bacaan: Kejadian 22:1-19
=======================

Berkorban rasanya hal yang paling sulit dilakukan, terkadang berkorban bukan hanya harta, tapi perasaan. Harta bisa dicari tapi perasaan mudah luka dan terkadang membekas sampai selamanya. Apakah saat ini anda merasa harus memilih salah satu diantara dua, sehingga salah satu harus ada yg dikorbankan, ataukah anda dihadapkan pada hal yg anda kasihi dan harus anda lepaskan, artinya berkorban. Dan kenapa seringkali hal yang harus kita korbankan itu adalah hal yang paling penting dalam hidup kita? Jawabannya adalah karena kalau kita berkorban hal yang tidak penting, bisa dikatakan itu bukan berkorban namanya, itu hal biasa saja.
Jadi, ketika kita harus berkorban, apakah kita harus melakukannya?

Saya pernah membaca cerita sebuah kisah nyata mengenai seorang wanita yang sedang hamil. Ia adalah salah seorang aktifis yg menentang adanya aborsi. Ternyata ia sendiri dihadapkan pada keadaan yg mengharuskan dirinya mengaborsi kandungannya, sebab bayinya didiagonsa memiliki ketahanan tubuh yang rapuh, jika anak itu dilahirkan, umurnya hanya 2 hari saja. Dan bukan hanya itu saja, ada resiko yang akan mengakibatkan kematian si ibu kalau dia melahirkan anak tsb. Dokter menyarankan ia untuk mengugurkan kandungannya. Ia merasa terjepit diantara keadaan bahwa ia adalah seorang penentang aborsi sementara nyawanya terancam kalau ia tidak mengaborsi anak tsb. Namun ia berdoa dan ia mengambil suatu keputusan bahwa ia akan melahirkan anaknya. Ia berkata bahwa anak itu layak untuk hidup walaupun hidupnya hanya sebentar. Suaminya pasrah dan menerima keputusan tsb. Akhirnya ketika bayi itu lahir, ibunya meninggal. Pengorbanan si ibu ternyata tidak sia-sia, anak itu ternyata bertahan hidup selama 2 minggu dan ketika anak bayi itu meninggal, ia mendonorkan ginjal dan jantungnya untuk 2 nyawa bayi lain yang terancam meninggal. Ibu itu mengorbankan dirinya, agar bayi tersebut bisa menghidupkan nyawa bayi-bayi lain. Ternyata dalam suatu pengorbanan yg harus kita pilih, Tuhan memiliki rencanaNya sendiri, hanya tinggal maukah kita menjalaninya, maukah kita mengorbankan harta kita, perasaan kita, bahkan nyawa kita sekalipun? Untuk sesuatu yang lebih besar.

Maka ketika kita dihadapkan kepada pengorbanan, berdoalah kepada Tuhan, apakah yang menjadi kehendakNya, seperti ketika Abraham harus mengorbankan anak tercintanya, Ishak. Ketika Abraham pasrah kepada Tuhan dan ia mengorbankan anaknya, Allah memberikan berkat berlimpah-limpah dan berkali-kali lipat kepadanya. Jika Allah melakukan hal yang sama kepada Abraham, maka Ia-pun pasti akan melakukan hal yang sama kepada kita anak-anakNya juga.

Dalam pengorbanan, ada rencana Tuhan yang amat besar. Maukah kita berkorban untuk sesuatu yang akan kita dapatkan lebih besar?

HATI NURANI

ayat bacaan: Yoh 8 : 1 - 11
====================

Melanjutkan renungan harian kemaren,saya sempat menyinggung perihal hati nurani. Seringkali dalam film2 kartun, kita melihat tokoh yg sedang kebingungan, diapit dua figur kecil di kiri dan kanannya. yang satu berbentuk malaikat, yang satu dalam bentuk iblis. Figur malaikat ini sering diartikan sebagai bentuk hati nurani manusia, yang berulangkali memberi warning, tanda, peringatan akan sesuatu hal. Perasaan bersalah ketika berdosa, tergerak melihat saudara kita yang mengalami musibah, ditimpa bencana, dan sebagainya. Ketika kita menahan keluarnya kata2 kutuk ketika kita marah,mencoba menahan diri, meredakan emosi, sering datang dari ketukan hati nurani. Hati nurani juga kerap dianggap sebagai bentuk empati atau rasa dari seseorang terhadap orang lain disekitarnya. Ada juga yg mengatakan bahwa hati nurani itu adalah wujud dari "bisikan Tuhan". Dan rasanya tidak ada yg bakal tidak setuju, bahwa sejahat apapun seseorang itu, dia tetap punya hati nurani, walaupun kadang hati nurani ini bisa diabaikan, disingkirkan dan tidak didengarkan. Seperti apa sih sebenarnya hati nurani ini didalam injil?

Ada banyak ayat yang menyinggung perihal hati nurani. Salah satunya adalah ketika Yesus sendiri mengajar manusia melalui ketukan pada hati nuraninya, seperti ayat yang saya kutip diatas. Yesus tidak serta merta melarang para ahli Taurat untuk merajam, membentak, membentengi si wanita dan sebagainya. Yesus cuma berkata, dalam ayat ke 7, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Ini wujud ketukan pada hati nurani. Atau dalam Rom 2:15,
"Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela."

Di dalam dunia yang telah dipenuhi dosa ini, ternyata Tuhan membekali setiap manusia dengan hati nurani, yang tidak pernah mati, kecuali manusia pada suatu ketika berubah menjadi robot atau patung tanpa jiwa dan roh. Jika benar demikian, kenapa orang masih juga bisa jahat? Ya, manusia meskipun dibekali dengan ini, namun kita bisa juga mengabaikannya.

Satu pertanyaan lagi yang mungkin terlontar, cukupkah hati nurani ini menjadi benteng buat kita? Tentu tidak.. dari ayat diatas dan beberapa ayat lainnya, kita melihat bahwa Tuhan bisa berbicara atau menegur lewat hati nurani manusia, artinya hati nurani ini adalah satu dari banyak media yang dipakai Tuhan untuk menegur anak2Nya. Artinya disini, hati nurani hanya memiliki kedamaian dan ketengangan yg kokoh, apabila hati nurani kita memandang padaNya. Hati nurani hanya akan penuh dengan kebenaran, damai dan dituntun Roh Kudus. Betapa Yesus dalam ayat diatas mampu menegur hati nurani dua pihak sekaligus hanya dengan satu kalimat. Orang2 saleh yang binasa dalam kesalehannya spt yg ditulis dalam Pkh 7:15, sekaligus dosa perzinahan.

Alangkah indahnya apabila hati nurani kita selalu bekerja dalam tuntunan Roh Kudus. Jika ada diantara anda yang sedang mengalami konflik atau pertentangan dgn hati nurani anda sendiri, berdoalah.. minta Roh Kudus menerangi hati kita, karena kita anak2Nya telah dibekali dengan Roh Kudus. Maka setiap hari, kita akan punya benteng yang kokoh, yakni hati nurani yang ditutun Roh Kudus dan selalu mengarah padaNya.


Hati nurani hanya mampu berfungsi secara maksimal bila dituntun Roh Kudus. Berdoalah dan minta kuasa Roh Kudus menerangi akal pikiran dan hati kita senantiasa.

Omnipresent

Ayat Bacaan: Mazmur 139:7-10
========================

“Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.”

Pernah pada suatu ketika, di kota kelahiran saya, saya berjalan bersama seorang teman menyusuri trotoar jalan di malam hari. Dalam perjalanan, pandangan kita tertuju pada selembar uang yang tergeletak di jalan. Nominalnya cukup lumayan pada masa itu, 10 ribu rupiah. Belum sempat saya bereaksi apa2, sang teman tadi dengan sigap mengambil uang yg tergeletak itu, sambil menoleh ke segala penjuru. Pada saat itu, ketika saya belum bertobat, yang saya pikir cuma.."sial.. dia duluan!" Sambil terkekeh2 dia berkata.."mumpung ga ada yg lihat.. rejeki nih!". Iya sih, emang waktu itu jalanan kosong melompong, tapi benarkah tidak ada yg melihat? Sekarang saya bersyukur waktu itu saya "terlambat" mencapai uang itu. Sangat bersyukur karena saya masih terlalu banyak mikir dan banyak pertimbangan sehingga telat mengambil tindakan.

Ayat hari ini dari kitab Mazmur 139:7-10, berbicara tentang ke Maha Hadiran Allah, atau yg sering dikenal dengan Omnipresent., sebagai salah satu sifat/atribut yang dimiliki Tuhan. Tuhan tidak terbatas oleh ruang dan waktu, Dia hadir dimana-mana, dan kapan saja. Tidak akan ada satu celah pun bagi manusia untuk melarikan diri dariNya. Banyak orang saat ini melakukan korupsi, tindakan kriminal , atau penipuan dan sebagainya, karena kerangka berpikirnya terbatas pada dunia. Artinya, jika mereka mampu berkelit atau melakukannya tanpa ada bukti, saksi mata dan sebagainya, mereka merasa aman. Atau ada jg yang pernah berkata, "ah.. cuma segini ini... yg korupsi miliaran itu lebih parah.." Tidak ketahuan di dunia, tidak berarti selamat dari api neraka. Mengambil uang/harta yang tidak menjadi hak kita, sama status dosanya, berapapun nominalnya.

Ya, Tuhan telah menyatakan sifatNya yg Omnipresent. Malah sifat ini muncul berkali2 didalam Injil, seperti di Roma 10:6-8, Yer 23:24, atau dalam kisah Yunus yang melarikan diri dari Tuhan, dan banyak lagi. Tidak ada satupun perilaku kita yang luput dari pandanganNya.So, kita harus berhati2 dalam segala tingkah laku dan perbuatan kita selama hidup.. itu jelas. Tapi, Tuhan tidak hanya menyatakan itu. Pasal ke 10 menjanjikan, selain Dia bersifat omnipresent, dia juga akan selalu menuntun dan membimbing anak2Nya. Dalam contoh yang paling sederhana, ada hati nurani yang selalu mengingatkan kita dalam hal2 tertentu, dan Tuhan Yesus pun pernah mengetuk hati nurani manusia dalam kisah perempuan berzinah yang hendak dirajam di Yoh 8:1-11. Selalu ada Dia bersama kita dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Isn't it wonderful?

Teman2, tidak ada hal yang lebih indah selain membiarkan Tuhan hadir dalam hidup dan menuntun jalan kita. Ditengah kebimbangan hidup, kesulitan, dilema apapun yang kita hadapi, percayalah bahwa Tuhan ada dihadapan kita, dan akan selalu siap menuntun kita. Ijinkan Tuhan berkarya didalam hidup kita semua,lembutkan hati kita, dan kasih dan pertolongan Tuhan akan senantiasa hadir dalam hidup kita.


KE MANA PUN ANDA PERGI ALLAH AKAN MENYERTAI ANDA DAN SENANTIASA MEMBIMBING ANDA

LONELY

Ayat Bacaan: Yesaya 49:15
=====================

Beberapa hari yang lalu saya sempat ngobrol dengan seorang teman yang tinggal di luar negeri.Ada satu kata2nya yang sempat membuat saya tercengang. "Too many lonely people in this lonely planet.." Itu diucapkannya, ketika dia menggambarkan keadaannya yang jauh dari orangtua dan sanak saudara, dan tidak punya siapapun untuk berbagi. Memang, sepanjang hidup kita, ada saat2 dimana kita merasa kesepian. Kesepian pada dasarnya adalah suatu fase dimana kita merasa tidak diperhatikan, tidak dipeduli, tidak dicintai atau merasa tidak penting bagi orang lain. Hal ini sering timbul ketika kita tidak mendapatkan kasih sayang atau perhatian sebanyak yang kita harapkan. Atau pada saat kita mengalami kebosanan, melihat pasangan2 disekitar kita, penyakit, putus cinta dan sebagainya. Rasa kesepian juga bisa menimbulkan rasa tertekan, tidak punya gairah hidup, perasaan hampa, dan sebagainya.

Saya pernah mendengar seseorang berkata.."mungkin sudah takdir untuk hidup sendiri.." atau yg lebih ekstrim, "..apa dosaku sehingga aku harus merasa kesepian..". Benarkah kesepian ini akibat dari dosa? Benarkah Tuhan tega membiarkan anak2nya menderita dan mengalami kesepian?

Memang, dalam banyak kasus, kesepian itu muncul akibat kesalahan kita sendiri. Misalnya? terlalu mengasihani diri secara berlebihan, perilaku kita yang kurang baik di mata orang2 disekitar kita dan lain2. Bisa juga diakibatkan oleh situasi, dimana kita tidak bisa berada dekat dengan orang2 yang kita sayangi. Tapi salah besar kalau kita menggeneralisir bahwa semua kesepian itu buruk adanya. Kesepian juga bisa datang dari Tuhan loh!

Dari alkitab, kita tahu bahwa Tuhan pernah mengijinkan beberapa orang mengalami saat2 kesepian, dgn maksud untuk mengajar mereka agar percaya, berserah dan bergantung sepenuhnya padaNya. Lihat Daud, bertahun2 mengembara sendirian dengan domba2nya, atau kisah Yusuf yang dikucilkan saudara2nya, hidup sebagai budak dan dipenjarakan. Ada juga nabi Elia, Rasul Paulus, dan sebagainya. Seringkali, Tuhan membiarkan rasa kesepian itu timbul, untuk melatih dan mengasah seseorang agar lebih kuat, agar lebih mendekatkan diri padaNya, berserah sepenuhnya, dan nantinya mereka2 ini akan dipakai secara luar biasa olehNya.

Tapi, selama masa2 kesepian itu, apakah Tuhan meninggalkan kita? Tidak..tidak.. Tuhan TIDAK pernah dan TIDAK AKAN pernah meninggalkan kita. Ibrani 13:5 secara singkat berkata: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau, dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Atau ayat yang saya kutip diatas, berbunyi: "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau." Tuhan tidak pernah ingkar akan janjinya. Jadi kita tidak perlu takut. Bahkan dalam tingkat kesulitan hidup yang paling berat sekalipun, Dia tetap menyertai setiap anak2Nya. Ingat dalam kitab Keluaran, bagaimana Tuhan beserta dan menuntun bangsa Israel dengan tiang awan yang melindungi panas terik di siang hari, dan tiang api untuk menerangi mereka saat malam hari? Haleluya. Dia akan selalu membuka tanganNya untuk menyambut kita , dan ingin kita tetap berada didekatNya. Tinggal kita yang memilih, ketika kita berada di padang gurun sendirian, akankah kita mendekat kepadaNya atau semakin jauh?

Karena itu, saudara2 yang terkasih didalam Yesus, even in your loneliest time, you'll never be alone. Ada Bapa yang tetap menyertai kita, senantiasa sepanjang hidup kita. Luangkan waktu Anda untuk berbicara padaNya, setidaknya setiap pagi dan malam, dan rasakan, bahwa kita ternyata tidak pernah sendirian.

Relasi dengan Tuhan adalah kunci kekuatan Kekristenan. Kita tidak akan kesepian, karena ada Allah yang tetap setia menyertai kita.

Otoritas

Ayat Bacaan: Markus 16:17-18
======================

Pernahkah anda menonton film horror? Dalam film2 horror lama, sering kita lihat setan terbakar atau kabur begitu salib diacungkan kedepannya. Bahkan seringkali,si jagoan akan membentuk tanda salib dengan kedua telunjuknya, dan itu ampuh untuk mengusir setan. Benarkah demikian? jika kita aplikasikan kedalam kehidupan nyata, apabila Anda pada suatu saat berhadapan dengan iblis dalam wujud apapun, yakinkah anda apapun yg berbentuk salib dapat mengusir iblis? atau apakah kita harus setiap saat mengantongi salib buat jaga2?

Alkitab tidak pernah menulis bahwa salib sanggup mengusir setan. Ayat yang saya kutip diatas jelas menyatakan konsep melawan kuasa gelap dalam iman kristen.
16:17 "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka"
16:18"mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Dua hal yg dapat melawan iblis, yaitu kita sebagai orang yang percaya, dan melakukannya dalam nama Yesus Kristus. Percaya disini berarti mengakui Yesus sebagai juru selamat dan menjalankan hidup sesuai ajaranNya, dan juga ada tindakan nyata dari rasa percaya itu. Orang percaya berbicara tentang anak2 Allah secara umum, Anda dan saya. Artinya, dalam menghadapi kuasa gelap, seberat apapun (memegang ular dan minum racun maut berbicara tentang sesuatu yang mematikan dan berbahaya), kita semua mampu menghadapi itu semua, asalkan kita percaya dan punya roh Allah yang berkuasa atas diri kita.

Iblis dan kuasa gelap tidak takut pada lambang salib, atau status kita sebagai umat kristen.Iblis takluk dan gentar pada Roh Kudus yang ada didalam orang-orang yang percaya. Apabila anda menghadapi suatu masalah baik besar ataupun kecil,apakah itu kuasa gelap, sakit penyakit dan sebagainya, jangan gentar.Kita tidak harus menunggu orang lain melakukannya untuk kita, karena sebagai orang percaya, kita pun punya otoritas yang sama, bahkan sama seperti Yesus.

Otoritas ada pada orang yang percaya. Karena itu hidup dan berjalanlah bersama Yesus.

The Mistery Of The Almighty

Ayat Bacaan: 13:6-7
===============

Dalam perjalanan hidup manusia, siapapun dia, tentu mengalami pasang surut. Tidak ada seorangpun yang hidup tanpa mengalami masa sulit, sehebat apapun dia. Mari kita introspeksi sejenak, meneropong hidup kita yang sudah dijalani. Seberapa jauh kita percaya kepada kebenaran firman Tuhan, dan seberapa jauh kita yakin bahwa Apapun yang dibuatnya BENAR adanya? atau apakah kita, semakin mengalami kesusahan, malah semakin meninggalkan Tuhan, semakin ragu2 dan mencari solusi yang tidak sejalan dengan janji Allah?

Ijinkan saya mengutip injil Yoh 13:6-7.
maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. kata Petrus kepadaNya: Tuhan, engkau hendak membasuh kakiku?"
jawab Yesus kepadanya: "apa yg Kuperbuat engkau tidak tahu sekarang tetapi engkau akan mengerti kelak"

Kita bisa bercermin dari kisah rasul Petrus. Petrus dikenal sebagai murid "istimewa". Dia adalah salah satu murid pertama Yesus,dijadikan pemimpin, diberi nama khusus oleh Yesus, hinga diberi kepercayaan untuk melanjutkan karya perutusanNya. Petrus juga dikenal sebagai murid Yesus yg "vokal", berani, berapi2 dan sangat sayang pada Yesus. Nah segudang keistimewaan ini,ternyata tidak menjadikan Petrus sebagai seorang murid yang sempurna. Dia masih memiliki kekurangan.

Petrus disebutkan beberapa kali mengalami rasa takut dan frustasi, atau keraguan. Kisah penyangkalan Petrus, dan beberapa pertanyaan2 kritis nya kepada Yesus ketika dia tidak memahami ajaran atau perbuatan Tuhan Yesus tercatat di dalam Injil. Termasuk ayat yang saya kutip diatas. Petrus mempertanyakan kelayakan dirinya untuk dibasuh Yesus. Secara manusiawi, apabila kita di posisi Yesus, bisa dipastikan kita akan merasa kecewa dan sedih, bahkan merasa dikhianati. Tapi, tidak demikian halnya dengan Yesus. Dia cuma menjawab, apa yg Kuperbuat engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengerti kelak."

Ini berbicara tentang the mistery of the Almighty. Ini berbicara tentang waktunya Tuhan. Dia tahu apa yang akan menghadang didepan kita, meski kita belum melihatnya. Ketika kita mengalami masalah dan seolah2 tidak mendapat jalan keluar, apakah itu artinya Dia berdiam diri? tentu tidak. Allah tetap bekerja dan akan selalu bekerja didalam kita, selama kita mengijinkan hal itu terjadi. Waktu Tuhan terkadang tidak mampu didefenisikan secara logika, namun saat hal itu datang, kita akan mengerti bahwa itu memang yang terbaik.

Disisi lain, Tuhan sangat mengerti kita. Saya yakin, kita semua sering mengecewakan Dia dalam hidup kita. Lantas apakah Tuhan meninggalkan kita, atau bersungut2? tidak... Dia tetap cinta kita, dan tetap mengharapkan kita untuk kembali dan percaya penuh padaNya. Ribuan kali kita melakukan kesalahan, ribuan kali pula Dia memberi pengampunan apabila kita datang kehadapanNya dan bertobat.

Teman, kita istimewa, sama seperti Petrus. Istimewa tidak berarti luput dari kesalahan, tapi bila kita membiarkan roh Allah bekerja didalam hidup kita, seperti yg dikesankan dari basuhan kaki Yesus atas Petrus, kesalahan demi kesalahan itu akan mampu kita sadari dan secepatnya kembali kepadaNya. Bila diantara anda ada yg tengah mengalami keraguan, kebimbangan, atau permasalahan apapun dalam hidup, percayalah akan satu hal.. bahwa Tuhan TIDAK PERNAH meninggalkan kita, dan kita akan selalu ada didalam hatiNya. Sebuah curahan kasih sayang luar biasa dari Tuhan untuk kita anak2Nya, yang sudah sepantasnya kita balas seperti itu juga.

Pada hari natal ini, mari kita terima kehadiranNya kembali dalam hidup kita secara utuh, tanpa keraguan setitikpun.

Ijinkan Tuhan berkarya dalam hidup anda, maka kebenaran dan pertolongan Tuhan akan nyata dalam hidup anda.

MISKIN DIHADAPAN TUHAN

Ayat Bacaan: Matius 5:3
===================

Sudah terlalu sering kita mendengar kalimat "money can't buy happiness". Dalam perjalanan hidup saya, saya banyak menjumpai kehancuran dan keretakan rumah tangga, justru ketika kemakmuran mencapai puncaknya. Selidik punya selidik, ketika uang tidak lagi menjadi problem, manusia cenderung mempergunakan uang tersebut untuk hal2 yang mendatangkan dosa. Mungkin, kalau kita jujur, banyak dari kita yang meluangkan waktu untuk berdoa lebih banyak ketika kita ditimpa masalah, daripada saat kita mendapat berkat dan menikmati kelimpahan. Ada banyak orang kaya dan pintar, rasa2nya mereka tidak mungkin kekurangan apapun, tetapi batinnya menderita dan tidak bahagia. Disisi lain, ada banyak orang miskin dan hidup pas2an, tetapi jiwa mereka dipenuhi suka cita. Tapi apakah semua orang kaya pasti menderita, dan orang miskin pasti bahagia? ngga juga kan? Saya lalu sampai pada satu asumsi, bahwa apapun yg kita usahakan itu tidak akan bisa mendatangkan kebahagiaan yang sebenarnya, karena kebahagiaan sejati itu hanya ada didalam mereka yg hidup didalam Tuhan. Artinya, kaya atau miskin, selama ada Roh Allah menyala didalam hidup kita, kita akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya dan kedamaian yang abadi.

Injil Mat 5 ini bercerita tentang pengajaran Yesus kepada murid2nya, diatas bukit mengenai kendaraan menuju bahagia. Orang yang miskin ini disebutkan paling awal bukan tanpa sebab. Kemiskinan disini, bukan diartikan kepada hal materil, tetapi lebih kepada rohani. Dalam artian, apabila kita tetap merasa "miskin" dan ingin memperoleh lebih banyak lagi kekayaan rohani, kita akan senantiasa mencari Tuhan. Miskin, yang diartikan sebagai rasa rendah hati, tidak berlebihan dan selalu haus akan Tuhan.

Di dalam injil disebutkan bahwa Yesus mengajarkan kepada murid2Nya di ATAS bukit.. ini berbicara mengenai suatu level tertentu, dimana kita bisa menikmati berbagai berkat yang dicurahkan dari atas, tentunya dengan 9 syarat yang selanjutnya disebutkan Yesus Kristus satu persatu.

Pertanyaannya sekarang, apabila Anda diberkati secara berlimpah, sanggupkah Anda untuk tetap hidup "miskin" dan mencari lebih lagi kekayaan rohani dari Tuhan? dan pertanyaan lain, apabila Anda belum mampu hidup layak, sanggupkah Anda untuk tetap bersyukur dan mencari Tuhan? Ingat, Tuhan selalu mencukupi tepat pada waktunya, asal kita melakukan kewajiban kita.Jadi poin nya disini adalah, kaya atau miskin, selama kita hidup dalam Tuhan, dan berusaha terus naik hingga suatu level tertentu seperti diatas bukit, berbagai mukjizat, berkat, dan malah kunci kerajaan surga, semua itu bukan hal mustahil bagi kita.

Kemiskinan membuat kita semakin giat berusaha, lakukan itu buat Tuhan, dan biarkan Dia bekerja dalam hidup kita.

Senin, 12 Desember 2011

POHON KORMA DAN POHON ARAS 2

Setelah kiat melihat pohon korma dalam renungan kemarin, selanjutnya mari kita lihat seperti apa pohon aras yang tumbuh subur di Libanon itu. Pohon aras tidak lain adalah sejenis pohon cemara (the Lebanese cedar tree/the cedar of Lebanon) yang pada masa itu tumbuh subur di Libanon. Pohon aras ini dikenal sangat kuat dan tidak mudah lapuk. Semakin tua bukannya menjadi rapuh, malah kayunya semakin kuat. Pohon ini juga dikenal punya daya tahan kuat terhadap perubahan cuaca. Tidak heran pada masa itu pohon aras sering dipakai untuk tiang penyangga istana bahkan Bait Allah. Dalam kitab Raja Raja kita dapat mendapatkan gambaran mengenai pohon aras ini. Ketika Salomo membangun istananya, ia banyak menggunakan pohon aras ini yang berasal dari Libanon. Di dalam istananya, "Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon", seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu. Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar." (1 Raja Raja 7:2-3). Istana Salomo yang megah ternyata disangga oleh tiang-tiang kayu aras. Jadi demikianlah orang benar, diharapkan untuk menjadi pribadi-pribadi yang kuat yang bisa bertindak sebagai tiang penyangga bagi kehidupan sesama kita, demi kemuliaan Tuhan.

Dari fakta mengenai karakter pohon korma dan pohon aras ini kita bisa melihat dengan jelas bahwa Pemazmur tidak sembarangan mengambil perumpamaan. Ada maksud yang kuat dalam kedua hal ini, korma dan pohon aras untuk menggambarkan pribadi orang benar. Seperti itulah orang benar diharapkan untuk hidup. Berakar kuat, mampu mengatasi hambatan untuk terus bertumbuh, mampu hidup di tengah kesulitan, mampu berbuah dan menjadi penyegar yang mendatangkan sukacita bagi orang-orang disekitarnya. Kemudian mampu pula menjadi tiang penyangga yang kuat dalam kehidupan. Inilah yang bisa dicapai dan seharusnya dilakukan oleh orang-orang benar.

Bagaimana kita bisa tumbuh dan berbuah? Yesus memberikan caranya. "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (Yohanes 15:4). Yesus kemudian melanjutkan, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Ay 5). Untuk bisa berbuah dan menjadi berkat bagi sesama, kita hendaklah tinggal dan berakar kuat di dalam Kristus. Tanpa itu, semua hanyalah akan sia-sia. Itulah yang akan mendatangkan air hidup kepada kita, air yang akan diberikan oleh Yesus yang mampu membuat kita tidak akan haus untuk selama-lamanya, menjadi mata air di dalam dirinya yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal. (Yohanes 4:14). Dan hanya ketika kita berbuah banyaklah kita bisa memuliakan Tuhan. "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (ay 8).

Sampai kapan kita bisa berbuah? Secara hukum alam tenaga manusia memang akan menurun, demikian pula kemampuan-kemampuan lainnya seperti penglihatan, pendengaran, daya pikir dan sebagainya. Kita memang tidak bisa melawan hukum alam mengenai kondisi fisik manusia sejalan dengan usia. Namun itu bukan berarti kita harus pula berhenti berbuah. Bagaimana bisa? Tuhan sudah menyatakan hal ini sejak dahulu kala. "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu." (Yesaya 46:4). Kekuatan kita terbatas dan akan menurun, tetapi kita harus ingat bahwa kekuatan Tuhan tidak akan pernah berkurang. Dan Tuhan menyatakan siap menggendong dan memikul serta menyelamatkan kita sampai seluruh rambut kita putih sekalipun. Ini janji Tuhan. Artinya jelas, Tuhan tetap memiliki rencana bahkan ketika kita sudah tua dan lemah, Tuhan tetap mau pakai kita tanpa melihat umur dan kemampuan kita.

Menjadi garam (Matius 5:13) dan terang (ay 14-16) sudah menjadi tugas orang-orang benar. Agar bisa menjadi garam dan terang kita harus mampu memiliki prinsip bertunas seperti pohon korma dan tumbuh subur pohon aras. Orang-orang benar akan mampu menjadi saluran berkat bagi sesamanya, dan tidak akan pernah menyimpan berkat itu sendirian saja untuk kepentingan diri sendiri. Ingatlah firman Tuhan bahwa hakekat kita menerima berkat sesungguhnya adalah untuk memberkati orang lain. "....hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat." (1 Petrus 3:9) Mari kita periksa diri kita. Sudahkah kita menjadi oase di padang gurun, menjadi pohon korma berbuah lebat yang memberi sukacita dan berkat bagi banyak orang atau kita malah ikut-ikutan menjadi tandus dan kering? Sudahkah kita menjadi tiang penyangga yang kuat bagai kayu pohon aras, tumbuh subur dengan kekuatan yang luar biasa, atau sebaliknya kita masih gampang goyang diterpa angin bahkan yang kecil saja, dan justru selalu goyah butuh penyangga dari orang lain. Orang benar pada hakekatnya haruslah bisa mengacu kepada kekuatan akar dan kekayaan nutrisi pohon korma dan kesuburan serta kekuatan pohon aras. Hanya dengan inilah kita bisa menjadi orang-orang yang melakukan kehendak Tuhan di dunia ini dan memuliakanNya dengan segala yang kita lakukan.

Seperti kekuatan akar dan kekayaan nutrisi pohon korma dan kekuatan pohon aras, demikianlah hakekatnya kehidupan orang benar

Sabtu, 10 Desember 2011

SAHABAT

┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆Sahabat itu bukan berjalan
┆ seperti gunting
┆ meski lurus tapi
┆memisahkan yang menyatu
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆tapi sahabat itu berjalan
┆ seperti jarum
┆meski menusuk & menyakitkan
┆tapi menyatukan yang terpisah 
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆ terkadang diriku
┆ suka ceplas - ceplos
┆ tapi hatiku tak pernah Ã∂ªª
┆ niat melukai 
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆sahabat bukan untuk jadi teman yang hanya ┆bersenang - senang 
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3 ┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆tapi saling mengingatkan , jujur juga peduli
┆& tak ada iri hati
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆ selalu bersama - sama
┆ berbagi suka & duka
┆ serta belajar saling
┆ mengerti & memaafkan
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆satu di timur , satu di barat ,
┆teman - teman tetap ku ingat 
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆bulan boleh bulat, besi boleh berkarat,
┆gunung boleh meletus
┆ tapi persahabatan
┆ jangan sampai putus ...
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆ Seutas tali bisa diukur panjangnya
┆Sebatang pohon bisa terlihat brp tingginya
┆Tp seuntai tali persahabatan, siapa yg bisa ┆mengetahuinya ({}) 
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ <3
‎​
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┉┓ 
┆Semoga suatu persahabatan
┆ bisa bertahan lama.. 
└┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡

POHON KORMA DAN POHON ARAS 1

Ayat bacaan: Mazmur 92:13
======================
"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon"

pohon korma dan pohon arasDalam mengajar saya suka memberi contoh-contoh dari setiap materi yang saya berikan. Ada kalanya murid bingung atau bahkan cepat merasa bosan apabila mereka hanya mendengarkan teori dan harus menghafalnya. Karena itulah saya suka memberi contoh-contoh yang nyata termasuk aplikasinya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Selain pasti lebih mudah diterima, biasanya contoh-contoh ini akan membantu para murid untuk mengingat pelajaran dalam waktu yang panjang. Beberapa kali saya bertemu dengan mantan murid dari sekian tahun lalu, mereka mengaku bahwa berbagai contoh dan aplikasi dari setiap materi itu mampu membuat mereka tetap ingat pelajaran-pelajaran yang saya berikan.

Dalam Alkitab kita menemukan begitu banyak perumpamaan terutama yang diberikan Tuhan Yesus untuk menyampaikan pengajaranNya. Sebelum masa Yesus turun ke dunia pun sebenarnya ada banyak perumpamaan yang disampaikan Tuhan lewat para nabi-nabiNya, yang seringkali mengambil unsur-unsur alam seperti hewan, tumbuhan atau juga berbagai jenis pohon. Salah satunya saya ambil sebagai ayat bacaan hari ini. Pemazmur mengatakan "Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon" (Mazmur 92:13). Menarik jika melihat bahwa Pemazmur membandingkan orang benar dengan tunas yang muncul di pohon korma, dan subur seperti pohon aras di Libanon. Kita tidak akan bisa menangkap esensinya secara jelas apabila kita tidak mengetahui betul mengenai pohon korma dan pohon aras Libanon ini. Untuk itu, marilah kita lihat karakter dari kedua pohon tersebut.

Pertama mari kita melihat tentang pohon korma. Bagi para musafir atau pengembara di padang pasir yang tandus dan kering, melihat pohon korma tentu akan sangat menggembirakan. Mengapa demikian? Karena apabila mereka bertemu dengan pohon korma, maka itu artinya mereka akan segera bertemu dengan oase alias mata air. Bertemu air di tengah kekeringan dan panas terik? Itu terdengar sangat nyaman bukan? Tidak jarang mereka menghadapi fenomena fatamorgana, sebuah tipuan mata yang acap kali dialami oleh para pengembara di tengah terik gurun pasir yang menyengat. Maka jelas ketika bertemu pohon korma yang nyata atau benar, mereka pasti akan bersukacita. Korma diketahui mengandung begitu banyak nutrisi di dalamnya sehingga menjadi sebuah makanan yang memberi kekuatan dan kesehatan jika dikonsumsi. Tidak akan mungkin pohon korma mampu hidup tanpa air. Jadi ketika ada pohon korma, itu artinya ada oase disana. Maka pengembara tentu sangat senang karena pasti sebentar lagi akan menemukan mata air. Selanjutnya mari kita lihat bagaimana pohon korma bisa tumbuh di gurun pasir yang tandus. Ketika biji korma di tanam, akarnya akan terus menembus tanah untuk mencari air, bahkan hingga puluhan meter. Setelah mendapatkan air, barulah korma ini mulai tumbuh. Dan sekali lagi, biasanya dimana pohon korma berada, berarti tidak jauh dari lokasinya akan terdapat sumber air yang memampukan pohon ini untuk tumbuh. Inilah yang digambarkan oleh Pemazmur dengan mengatakan bahwa orang benar akan bertunas seperti pohon korma. Apa yang ingin disampaikan oleh Pemazmur adalah bahwa orang benar akan memiliki akar yang kuat. Orang benar akan mampu tegar berdiri ditengah berbagai hambatan, dan akan mampu untuk terus bertumbuh dan menghasilkan buah. Ditengah kekeringan atau dahsyatnya masalah bagaikan gurun pasir dengan terik menyengat, pohon korma tetap sanggup tumbuh lewat akarnya yang kuat dan tahu kemana harus menaruh pengharapan. Dan Firman Tuhan mengatakan jelas akan hal ini: "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:7-8). Pohon korma mampu tumbuh di tengah padang tandus karena tahu kemana harus mencari air, kita pun akan mampu hidup baik ditengah pergumulan dan kehidupan yang keras apabila kita tahu dimana memperoleh "air hidup". Itu kemudian dikatakan Yesus dalam perjumpaannya dengan seorang wanita Samaria di tepi sumur. "Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup....Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:10,13-14).

Lalu kita bisa melihat kesamaan karakteristik lainnya antara orang benar dan pohon korma. Seperti layaknya pohon korma yang penuh nutrisi dan menyegarkan, orang-orang benar pun seharusnya bisa menjadi penyegar bagi lingkungan yang "tandus", menjadi oase di tengah padang gurun, menjadi berkat yang mendatangkan sukacita bagi sesama. Dengan kata lain, menjadi terang dan garam seperti yang dipesankan oleh Yesus sendiri (Matius 5:13-16).

(bersambung)

Kamis, 08 Desember 2011

LAYANG-LAYANG

Di suatu sore saat matahari terbenam, tampak bbrp anak sdg bermain layangan. Salah 1 layang2 berkata dlm hatinya "Aku kesal. Aku mau terbang tinggi, setinggi2nya, tanpa ada yg menahan. Tp knp aku hrs diikat dgn benang? Aku jd tdk bs terbang dgn bebas!"

Angin pun lalu bertiup kencang.
"Ah, anginnya kencang", lanjut si layang2.
"Aku akan mendekati layangan lain, supaya benangku bisa putus. Nanti aku dpt terbang tinggi! Bebas lepas!"

Maka dgn dorongan angin, si layang2pun berusaha mendekati layangan lain, membiarkan benangnya bergesekan dgn benang mereka. Sesaat kemudian, benangnya putus!

"Akhirnya, putus juga! Skrg aku bisa terbang semauku, naik tinggi sesukaku!"

Tapi kemudian, apa yg tjd?
"Loh, loh ?!? Knp ini ? Kok aku jatuh ?"
"Krosak!" Layang2 itu jatuh & tersangkut di atas pepohonan.

"Ah, aku tersangkut! Knp begini? Bukannya terbang tinggi, aku malah tersangkut di pepohonan" kata si layang2 dgn sedih.

"Skrg aku tahu", lanjut si layang2.
"Justru krn aku terikat benang, makanya aku bisa ttp melayang di udara. Ternyata benang itu yg membuat aku bisa ttp terbang"

Hati manusia sama spt layang2 td. Pada dasarnya manusia ingin utk hidup bbs sesuka hati, tanpa peduli nasihat & didikan. Sering kita pikir nasihat & didikan adl sesuatu yg mengekang. Pdhl ke2 hal itu sebenarnya sama seperti benang pd layangan: itulah yg membuat kt ttp terbang & berhasil. Saat hati kita akan membuat pilihan yg salah, benang 'nasihat & didikan' menarik kita utk ttp ada di jln yg benar. Saat hati kita mulai sombong krn ada di puncak keberhasilan, benang 'nasihat & didikan' menarik kita kembali utk rendah hati.

Nasihat & didikan bs di dpt dr sekeliling kita, tp yg utama adl dari TUHAN. Krn TUHAN adlh sumber nasihat & didikan yg paling benar. Biarlah hati kt sll terbuka utk nasihat & didikan, sehingga kt dpt ttp 'terbang melayang'.:)
* O:) ‎​​бöϑ O:) ϐłêšš O:) Ƴöΰ O:) *

Rabu, 07 Desember 2011

5 Proses dalam Pembangunan Rumah Tuhan

Pada bulan yang lalu, kita telah merenungkan sebuah proses yang dilakukan oleh Allah untuk mempersiapkan kita menjadi bahan-bahan bangunan rumah Tuhan. Pada bulan ini, kita akan melihat proses-proses yang perlu kita lakukan secara bersama-sama untuk membangun rumah Tuhan. Membangun rumah Tuhan tidak terjadi secara instan dan mudah. Ada 5 proses yang harus kita praktekkan secara terus-menerus dengan tekun. Proses-proses itu bukan hanya menjadi tanggung jawab para pemimpin komsel atau pemimpin area, tetapi juga tanggung jawab semua orang kudus.
Jika kita semua bersepakat untuk melakukan ke-5 proses ini dengan satu hati, maka kita akan mengalami pertumbuhan rohani yang sangat pesat. Kita akan bertumbuh menjadi dewasa untuk mencapai potensi maksimal kita. Hal ini akan membuat komsel-komsel atau jemaat dasar mencapai kepenuhan Kristus. Ketika komsel-komsel mencapai kepenuhan Kristus, maka Kristus (Kepala) bisa menggerakkan tubuhNya untuk melakukan penjangkauan dan transformasi dalam berbagai bidang (domain) kehidupan. Di samping itu, Kristuspun akan terekspresi sepenuhnya, sehingga orang-orang di sekeliling kita akan melihat Kristus melalui komsel-komsel. Jika Kristus dapat diekspresikan sepenuhnya, maka banyak jiwa akan dimenangkan dan kebangunan rohani yang besar akan terjadi di kota dan bangsa kita.
Oleh karena itu, marilah kita mulai mempraktekkan ke-5 proses tersebut. Sekarang, ke-5 proses ini kita singkat dengan akronim M.A.K.S.I.

1.Maksud Abadi Allah.
Proses #1: Menemukan master plan rumah Tuhan.

2.Akuntabilitas
Proses #2: Saling memuridkan (dalam komunitas inti 2-3 orang).

3.Komunitas Sel
Proses #3: Membangun jemaat dasar kepenuhan Kristus.

4.Sekolah Kehidupan
Proses #4: Berjalan sehari-hari sebagai manusia baru.

5.Impartasi
Proses #5: Diperlengkapi terus-menerus.

Ke-5 proses ini akan dibahas secara berurutan setiap hari selama satu minggu. Lalu, di setiap minggu ke-5, proses ini akan diulangi. Mari kita merenungkan dan mempraktekkannya bulan ini. Selamat membangun rumah Tuhan.

 

Selasa, 06 Desember 2011

4 ANAK

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak2nya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.

Anak 1 disuruhnya pergi pada musim DINGIN, Anak 2 pada musim SEMI, yang 3 pada musim PANAS, dan yang ke 4 pada musim GUGUR.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup2 hijau yang menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga2 yang menebarkan bau yang harum.
Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.

Ayahnya berpesan "mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit"

Opportunity:
Ketika kita sedang mengalami masa2 sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kita tidak mampu, bodoh dan bernasib sial. Ditangan Tuhan hidup kita berarti, tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya.

Kerjakan yang menjadi bagian kita dan percayalah Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya...
Jika kita tdk bersabar ketika berada dimusim dingin, maka kita akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kita tdk akan memanen hasil dimusim gugur.

"Kegelapan malam tidak selamanya bertahan, esok akan datang fajar yang akan mengusir kegelapan."

Tuhan membuat segala sesuatunya menjadi indah pada waktuNya. Ucapkanlah syukur selalu!

UNTUK

 Setiap matahari terbit pasti memberikan harapan bagi kita untuk hidup lebih baik \=D/

 Tetapi setiap matahari terbenam, itu berarti mengurangi satu hari hidup kita 8-|

 Jangan menyerah untuk menggapai harapan yg lebih baik <3<3

 Tetaplah berusaha sesuai dengan kemampuan kita <=-P

 Lebih baik berusaha walaupun gagal, daripada gagal karena tanpa berusaha ;)

 Setiap kegagalan membuat kita lebih matang dalam menghadapi masalah ke depan ;;)

 Untuk orang yang menyayangiku..
Terima kasih karena telah membuatku menjadi orang yang begitu sempurna :D

 Untuk orang yang pernah menyakitiku..
Terima kasih karena telah mengajarkanku arti bersabar.. Kuberdoa semoga kamu tidak akan pernah merasakan sakit yang kurasakan :)

 Untuk orang yang pernah kusakiti..
Maafkanlah kekhilafanku.. Karena aku hanya manusia yang jauh dari kesempurnaan ({})

 Untuk sahabat²ku.. Semua terasa indah saat kita bersama.. Walau terkadang di saat² tertentu kita banyak perbedaan, tapi aku senang bisa mengenal kalian :$

 Untuk orang yang kusayang & kasihi..
Kaulah yang terindah di hatiku :*

SATU HAL

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir.
Tapi...... Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah LAHIR.
HAL-HAL BESAR selalu dimulai DARI DALAM. Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru, Bunga selalu mekar, dan Mentari selalu bersinar...
Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu memberi pelangi di setiap badai, Senyum di setiap air mata, Berkah di setiap cobaan, dan jawaban di setiap do'a.
Jangan pernah menyerah sahabat, Terus berjuanglah. “Life is so beautiful..”.
• Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan maka nikmatilah.
• Hidup adalah tantangan, hadapilah.
• Hidup adalah anugerah, terimalah.
• Hidup adalah pertandingan, menangkanlah.
• Hidup adalah tugas, selesaikanlah.
• Hidup adalah cita-cita, capailah.
• Hidup adalah misteri, singkapkanlah.
• Hidup adalah kesempatan, ambillah.
• Hidup adalah lagu, nyanyikanlah.
• Hidup adalah janji, penuhilah.
• Hidup adalah keindahan, bersyukurlah.
• Hidup adalah teka-teki, pecahkanlah.
# 1 hal buat kita Bahagia adalah CINTA.
# 1 hal buat kita + Dewasa adalah MASALAH.
# 1 hal buat kita Hancur adlh PUTUS ASA.
# 1 hal buat kita Maju adalah USAHA.
# 1 hal buat kita Kuat adalah DOA. GBU

Senin, 05 Desember 2011

siapakah tuhan itu

Bacaan Hari ini :
Lukas 6:32 "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka."
__________________________________________

Jika Anda hanya mengasihi dengan cara kadang hidup dan kadang mati seperti tombol lampu, Anda tidak mengasihi orang lain seperti yang Tuhan inginkan.
Yesus berkata, "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu?"

Pesan yang ingin Dia sampaikan adalah ini: orang bisa mengasihi orang yang mengasihi mereka.
Menjadi sempurna dalam kasih berarti Anda belajar untuk mengasihi orang yang sepertinya tidak layak dikasihi.
Itu ketika Anda mengasihi orang yang tidak mengasihi Anda, ketika Anda mengasihi orang-orang yang menyebalkan Anda, ketika Anda mengasihi orang-orang yang menusuk Anda dari belakang atau bergosip tentang Anda.

Hal ini mungkin tampak seperti tugas yang mustahil dan memang -- itulah sebabnya kita membutuhkan kasih Tuhan di dalam diri kita, sehingga kita kemudian dapat mengasihi orang lain: "Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia." (1 Yohanes 4:16 )

Ketika Anda menyadari betapa Tuhan mengasihi Anda -- dengan berlebihan, tak tertahankan, kasih tanpa syarat -- maka kasih-Nya akan mengubah seluruh fokus hidup Anda.
Jika kita tidak menerima kasih Tuhan bagi kita, maka kita akan mengalami kesulitan untuk mengasihi orang lain.
Saya sedang berbicara tentang mengasihi orang-orang yang sepertinya tidak layak dikasihi, mengasihi orang-orang yang sulit, mengasihi orang-orang yang menyebalkan, mengasihi orang-orang yang pemarah, yang berbeda atau yang menuntut.

Anda tidak dapat melakukan itu sampai Anda memiliki kasih Allah yang datang melalui Anda.
Anda perlu mengenal dan mengalami kasih Tuhan sehingga kasih itu dapat mengalir keluar dari kehidupan Anda kepada orang lain.

Kasih harus menjadi gaya hidup Anda, kebiasaan hidup Anda.
Tapi dimulai dengan keputusan.
Apakah Anda siap?

Hidup Anda bernilai jauh lebih daripada yang Anda pikirkan, dan dengan belajar mengasihi orang lain dengan kasih yang Tuhan berikan, Anda akan memiliki pengaruh yang jauh lebih besar daripada yang pernah Anda bayangkan.
Jika Anda berkomitmen untuk melakukan ini, Anda akan mengalami kasih seperti yang Tuhan kehendaki, kasih yang dipenuhi dengan harapan, energi, dan sukacita.

Doa saya untuk anda adalah "Semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian." (Filipi 1:9)
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Habakuk 2; II Petrus 1-3
__________________________________________

Saat kita tinggal di dalam kasih Tuhan, maka kasih-Nya akan memampukan kita untuk mengasihi orang lain seperti yang Dia kehendaki.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)